Thursday, August 16, 2012

Ujian Mata

Bismillah...

Akhirnya udah sebulan aku melalui stase mata. Mengasyikkan juga lho. Operasi paling sering adalah EKEK, sesuai dengan penyakit penyebab kebutaan pertama di indonesia yaitu katarak. Terus nemuin enukleasi bola mata, which is bola mata diambil tuh dengan menyisakan konjungtiva. Trus eviserasi pada pasien endoftalmus, kornea dilubangi, trus isi bola mata dikerok.

Nggak kebayang ya, kalau kita nggak bisa lagi ngeliat dunia yang subhanallah diciptakan dengan begitu indah. Karenanya, jangan lupa bersyukur. Besok upacara, lusa ujian lagi. Wish me luck.

Matamata

Friday, July 27, 2012

Stase Mata

Bismillahirrahmanirrahim...

Here the last station. Tapi masih utang ujian bedah, saraf, juga refresh. Haha. 

Oke, tentang Mata, minggu pertama ini belum ngapa-ngapain. Di-force tentiran. Belum ada cerita seru, karena kesehariannya begitu doang. Nggak ada jaga, senang, haha. Oya, tentang saraf, yang cuma 6 minggu itu dan minggu 5 dipake buat simposium. Ah pengen cerita banyak tentang simpo-nya. Seruuuuu. Cuma karena belum dapet softfile foto2 simpo, nanti aja yaaaaa. Hihiw. Sekian. 

Friday, June 29, 2012

Neurology

Bismillahirrahmanirrahim...

Sudah 3 minggu (ga kerasaaa) di stase saraf ini. Berbagai tugas menanti untuk diselesaikan (fuuhh). Nah, stase yang njelimet ini lumayan menyenangkan sih. Berkawan dengan pasien stroke, parkinson, epilepsi, dll. Seiring makin sering anamnesis di poli (seminggu ini tugas poli) makin bisa memprediksi penyakit terutama epilepsi dan parkinson dari luar. Kalau stroke atau post stroke juga kelihatan sih. Kan kadang pasien epilepsi  nggak ngerti nama penyakitnya, tapi dari muka kadang udah keliatan.


SARAF


Friday, June 1, 2012

Bau Bangsal

Bismillahirrahmanirrahim...

Tadi waktu jalan di antara bangsal, aku berpikir begini. Masing-masing bangsal punya ke-khas-an sendiri-sendiri. Coba tebak? Bangsal anak. Bangsal penyakit dalam kelas 3. Bangsal bedah. Bangsal Bedah saraf. Bangsal Ibu dan anak.

Mari kita mulai dengan yang paling menonjol.
Bangsal anak. Pagi di bangsal anak akan semerbak wangi minyak telon. Bangsal yang paling aku suka. Karena bersih. Paling ya... kalau ada anak diare, itu pun nggak parah, karena sedikit dan pake pampers.
Bangsal penyakit dalam kelas 3. Berbagai bau bercampur di sana. Terutama karena kamar mandi dipakai bersama. Bau ompol. Gangren. Muntahan. Cairan paru. Milik orang dewasa.
Bangsal bedah. Abses? Ulkus? Urin tua, urin darah.
Bangsal ibu baru bersalin atau akan bersalin. Bau darah. Bau ketuban.

Sekian.

Thursday, May 10, 2012

KU Jelek

Bismillahirrahmanirrahim...

Dini hari pukul 2 kurang, pasien bayi datang dengan anemia dan bronkopneumonia. Hb 6, tapi sudah di transfusi di RS sebelumnya. Datang dengan sianosis! What a... Jadi inget bayi2 dengan Keadaan Umum jelek di NICU sana. Hampir mirip. Meski HR dan RR masih baik, tapi bibir dan akral kebiruan dan dingin. Dengan sungkup O2 kebesaran, ia sedang berjuang. RC minimal bahkan hampir tidak ada, dengan pupil sekitar 4mm/4mm. 

Waktu temenku sedang konsul, aku kembali untuk menanyakan riwayat trauma kepala. Ya, soalnya katanya nggak pernah ada tanda-tanda perdarahan. BAK nggak merah, BAB nggak hitam, trus dari mana anemia-nya? Karena cukup banyak kasus APCD, di mana otak mengalami perdarahan yang meskipun nggak masiv tapi cukup mengancam. Apalagi kemarin sempat kejang.

Dan pas aku datang, meski tadi sebelum aku pergi keluarga sudah kutitipi pesan buat mengawasi ketat, (itu cuma selang 5 menitan) nafasnya habis, lupa. Langsung aja kuambil ambu bag dan mulai mengambu sambil nungging (karena posisi bed yang memang agak susah). Sekitar 1/2 jam kurang, nafas yang 1-2 itu kembali baik. Aku pesenin lagi ke keluarganya, kalau nanti lupa nafas lagi tolong segera lapor. Nggak sampai beberapa menit, kamar diketok, cari dokter kerudung coklat it means me. Tapi karena kondisinya masih sama, kami minta observasi dulu. Nggak lama kemudian, kembali apneu, lupa nafas. Kami ke sana, mengambu sekitar 5 menit kemudian Pijat Jantung Langsung. Nggak lama, HR menurun dan negatif. Pupil midriasis. Ia kembali pulang.

koass anak.

Saturday, May 5, 2012

Random | Baby

Bismillahirrahmanirrahim...

Suatu kali di POLI, sepasang suami-istri muda dengan anaknya yang baru berumur 6 hari datang untuk meng-imunisasi anaknya. Karena dedek pup, makanya bedong rapinya dilepas. Setelah bersih, ditimbang, dan mau ngebedong lagi.

"Hehe, masih amatiran." Kata keluarga yang juga ikut buat nggendongin si dede. Sama-sama masih muda sih.
Setelah aku lihat sebentar dan aku timbang-timbang, akhirnya aku menawarkan diri. "Saya bedongin gimana?"
"Bisa mba?"
"Ya, sedikit."
Akhirnya aku bedongin dengan ilmu bedong yang kudapet dari stase obsgyn dan anak. Alhamdulillah lumayan rapi deh. Hehe. Setelah dedek diperiksa, aku bedongin lagi biar dia kembali kaya uler. Tuh, ilmu bedong bermanfaat juga :D

Trus ada adek bayi diare dan bronkopneumonia, namanya An. M. Bapaknya mirip Tora Sudiro versi kulit item. Ibunya masih 21 tahun, putih dan cantik. Otomatis, anaknya itu juga cakep. Tapi yang bikin dia lebih cakep adalah ke-anteng-annya. Ah, aku jatuh cinta... Hihi. Tiap visit, aku biasanya nge-tem dulu di bed An.M, buat ngelus rambutnya yang bergelombang dan bertekstur nggak sehalus bayi lain. Dan di bagian belakang kepala, rambut yang tumbuh sedikit, jadi dia kayak pake topi baret, hihi. Lucu yaa.. 

Ada lagi. Kakak angkatan yang masih bareng kami di stase anak, main dengan penuh kasih sayang sama bayi kecil gemuk yang lucu. Si bayi lagi tengkurep sambil nangis-nangis minta digendong ibunya. Khas seseorang yang memang punya rasa sayang lebih sama anak kecil itu dia bakal ngomong sama si bayi seolah si bayi tau apa yang diomongin. Ngomong dengan suara lembut dan bergelombang. (Pikiranku aja sih, ga tau bener atau engga) Trus matanya bisa mancarin kasih sayang, haha. NAH, karena si ibu lagi baca resep yang harus ditebus. Si Mas ini akhirnya mbalik si bayi dan ngegendong. Aku liatnya agak meringis juga sih, soalnya memang cowok lebih susah gendong bayi. Dan si ibu ngeliat, untungnya nggak marah juga, "Wah, mas-nya belum pinter gendong adek yaa." Abis itu aku ketawa sambil benerin tangan bayinya yang kurang nyaman kelihatannya. Tapi namanya juga usaha, kalau nggak pernah nggendong, nanti nggak bisa-bisa. Kayak waktu di NICU, aku nyuruh semua temen cowokku yang bareng di NICU buat gendongin bayi satu-satu. Kelihatan lucu kalau cowok yang suruh nggendong bayi itu biasanya memang bukan orang yang anteng,  hahaha. Tapi mereka pede gendongnya kok.

koass anak


Thursday, May 3, 2012

Salam Darinya..

Bismillahirrahmanirrahim...

"FIL, ada salam dari An. N, pasienmu. Tadi nanya, dokter Filly mana gitu katanya." Kata temenku yang lagi tugas poli. Agak lama aku baru ngeh, oh! An. N pasienku, ensefalopaty hipertensi. Sempat 200 sistole-nya, sampai kejang, selama beberapa hari selalu dipantau Vital Sign-nya. Selama itu pula aku follow up dia dan mantau dia tiap jaga.

"Bajunya kebalik." Kata An. N
EH? Masaaa? Aku langsung menyusuri jas putihku, oalah, "Hihi, ini bukan kebaliik, ini lunturr." Badge nama-ku yang warna hijau itu meluntur karena aku celup di pemutih. 

"Suka baca nggak?" tanyaku sekali waktu.
"Suka, cerita nabi."
"Oooh, bagus ituu."

"Nggak mau makan nih dok, katanya hambar." Adu ibunya.
"Ayo makaan, nanti lama pulangnya looh. Katanya mau pulang."

"Dok, nih, pingin nanya sakitnya kenapa. Banyak nanya ni emang."
"Nggak papa dong, pinter malah." Aku jelasin semampu yang aku tahu.

"Tanya sendiri." Kata ibu N.
"Kenapa?" tanyaku heran.
"Itu, mau nanya arti namanya apa." Ibunya bilang lagi.
"Oooohh," aku menunjuk badge namaku... "Ini, dari Filia, artinya cinta. Ada arti lain juga, cari sendiri di kamus bahasa inggris yang besar, arti nomer 2 ya, jangan yang nomer 1." Lalu aku ketawa sendiri, seolah lucu.

It's just a part of sweet memories between me and my patients. And I love it. Surely.

koass anak. bangsal.

Pediatrician

Bismillahirrahmanirrahim...

Aku bahagia berada di antara anak-anak dan bayi-bayi mungil ini, meski mereka sedang berjuang melawan penyakitnya. Lucu sekali saat mereka tiba-tiba menangis meraung karena jas putih sedang mendekati mereka untuk sekadar memeriksa suhu tubuh, denyut nadi, dan pernafasan mereka. Mereka ketakutan, takut merasakan sakitnya disuntik pada awal pemasangan infus ketika pertama kali masuk ruangan rawat inap.

Kadang mereka polos, dengan matanya yang bulat besar, tak berkedip. Mengikuti segala macam gerakan dan barang yang menarik perhatiannya. Bukannya menyingkirkan stetoskop yang sedang didekatkan ke tubuhnya, ia malah meraihnya, penasaran. Pipis saat baru diperiksa. Pup mencret saat sedang diperiksa. Kalian tetap lucu.

I love u all, dear.. :)


koass anak

Wednesday, May 2, 2012

Pulang

Bismillahirrahmanirrahim...

Di bangsal anak, ada satu kamar yang berisikan 6 bed, dinamakan kamar pengawasan. Pasien yang tingkat kegawatannya paling tinggi dikamarkan di kamar itu. Kebanyakan pasien yang kutemui di sana adalah pasien meningitis, ensefalitis, epilepsi yang masih sering kejang, dan bronkopneumonia pada bayi. Kalau kondisi pasien super jelek, maka pengawasan dilakukan tiap jam. Dan pasien yang kebanyakan pulang ke rahmatullah adalah pasien meningitis-ensefalitis-bronkopneumonia karena aspirasi. 

Meningitis-ensefalitis pada anak usia 7-10 tahun lumayan banyak, mereka biasanya bertahan sampai beberapa hari. Begitu juga bayi atau anak dengan pneumonia aspirasi atau bronkopneumonia, mereka bisa bertahan beberapa hari tapi akhirnya kelelahan (terutama karena distres respirasi) dan meninggal. Sebetulnya bisa dimasukkan ke (P)ICU, dibantu alat bantu nafas mekanik, tapi kadang kurang berpengaruh juga. Dan meski sudah diberi motivasi, terkadang karena kendala biaya mereka tidak bisa memasukkan anak mereka ke ICU.

"C, iya Nak nanti pulang ya, main lagi." Ibu anak C, yang Respirasi Rate-nya selalu 40 x/m (coba sendiri bernafas 40 kali per menit). Keadaan An. C memang agak membaik belakangan, meski RR tetap segitu. An. C didiagnosis pneumonia aspirasi et causa (karena) tersedak kacang. Sudah dimotivasi ICU, tapi keluarga menolak ec biaya. Akhirnya An. C memang pulang ke rumah. Pulang.

"Kalau Allah menghendaki, insyaAllah sembuh." Aku mendengar ayah An. H berkata begitu. An. H didiagnosis meningitis. Kuduknya benar-benar kaku. Semalam pemantauan tiap jam, sudah mulai presyok. Memang keadaannya jelek, sepertinya sepsis T_T. Cairan NGT (Nasogastric Tube)-nya merah kehitaman. Akhirnya pagi tadi, saat kami sedang bimbingan, ia pun pulang.

koass anak

Monday, April 16, 2012

2 weeks on M


Bismillahirrahmanirrahim...

2 minggu terakhir kemarin, aku baru saja menjalani masa karantina di Neonatal Intensive Care Unit di RS. Masa yang di mana hampir semua orang bilang merupakan masa yang berat, paling berat. Melebihi lelahnya masa-masa di VK saat stase obsgin. Betul, tapi juga tidak.

Minggu pertama hanya bertiga. Tiga itu angka keramat. Artinya, selama ini paling tidak ada 4 orang, bahkan sampai 5 atau 6 orang awak NICU ini, tapi karena keterbatasan personil maka kami hanya bertiga. Aku perempuan sendiri. Menempati kamar sempit yang kami sebut kontrakan, berisi 3 kasur di lantai, lemari, 1 buah jendela, tv kecil milik temanku, dan kamar mandi sudah pasti ada di luar.

Aku sudah mempersiapkan hati untuk selalu menganggap akan ada hari esok yang lebih indah. Akan ada masa kebebasan setelah pembantaian 2 minggu, dan itu menyenangkan. Akan ada lelah yang terbalas dengan nikmatnya tidur dan istirahat. Betul saja, sampai di sana sekitar pukul 7 pagi hari ahad, tanggal 1 april, kami disambut dua bayi yang apneu (henti nafas) dan harus di-bagging (pompa) untuk membantu asupan O2.

Sepanjang siang itu selain bagging, kami harus follow-up. Aku kebagian follow up pasien bayi sehat di bangsal rawat gabung ibu-anak di sebelah NICU. Sendiri, 32 status rekam medis pasien. Tanganku pegaaalll. Jadi kegiatanku selama 2 minggu itu, pagi kami follow up pasien. Agak siang menunggu visit. Turun untuk mendampingi Sectio Saecaria. Jaga dan bagging serta konsul apabila ada pasien gawat atau pengawasan.

2 hari pertama aku agak susah mencari waktu makan. Sudah katering pagi-siang-sore sih, tapi kadang kelewat karena jadwal turun mendampingi SC. Capek kaki, keringat super deras keluar apalagi kalau sedang berada di ruang berisi banyak inkubator, berlama-lama di sana untuk bagging. 2 hari itu sama sekali tidak makan asupan gula tambahan selain dari karbohidrat.

Hampir di seluruh minggu pertama nafsu makan menguap entah ke mana. Heran. Tapi itu tidak terjadi saat minggu kedua. Kami ber4. Dan pasien dalam kondisi 'tenang' indah dan nikmat sekali. Kami seperti hanya sedang berlibur di NICU. Nafsu makan merangkak naik, bahagia mulai merebak. Dan aku menemukan tambatan hatiku di sana. Bayi-bayi lucu yang aku sayangi.

hari kedua, migrain menyerang, beli pct dan vita di apotek IGD

'kontrakan' kami

si kembar yang selalu bergaya kalau bobo

bagging di hari terakhir, akhirnya plus (meninggal)


Hari ahad kemarin resmi lepas dari belenggu NICU, ada rasa sayang meninggalkannya, meski ada juga rasa senang kembali ke kehidupan semula. Tapi yang jelas, semua menyenangkan, apalagi bila dibarengi dengan rasa syukur. Indah, sangat!

KOASS ANAK, NICU

Friday, March 23, 2012

Namanya A

Bismillahirrahmanirrahim...

Namanya A, pasienku di bangsal bedah saraf, dulu. Kalau nggak salah masih kelas 3 SD. Waktu itu aku perhatikan wajahnya, matanya juling sebelah, langkahnya tidak normal, tertatih dan terjinjit-jinjit. Diagnosisnya SOL, tumor di otak, tapi aku lupa Dx tepatnya.

Di awal pertemuanku dengannya, ia bolak-balik menangis-merintih, antara kesakitan dan tidak mau dirawat di RS. Gejalanya timbul lumayan cepat, berdasarkan anamnesis yang aku lakukan. Tindakannya yang direncanakan kraniotomi SOL, paska kraniotomi kulihat agak baikan karena perkembangannya bagus. Aku juga follow-up di ICU.

Kemarin hari apa lupa, dia masuk bangsal anak dalam kondisi buruk. Sudah penurunan kesadaran. Awalnya aku belum ngeh kalau itu dia, tapi saat teman-teman sudah mulai mengambu dan RJP aku baru sadar kalau itu dia. Saat aku melakukan RJP di akhir, sudah diputuskan dia pergi. Pergi. Selama beberapa saat kemudian aku mengulangi memori saat aku berkomunikasi dengannya. Pipinya yang gembil, rambutnya lurus, suaranya kecil, manis. Seharusnya ia cantik kalau sudah besar nanti.

Jangan nangis lagi ya. Kataku waktu itu. Esoknya ada boneka Shaun di bed-nya. Sebetulnya aku ingin menjadi sahabatnya, tapi tampaknya ia tak berminat sekalipun untuk tertawa. Meski ia selalu menjawab setiap hal yang kutanyakan.

A, jadilah anak baik di sana.

Tuesday, March 13, 2012

PEDIATRIC

Bismillahirrahmanirrahim...

Setelah Bedah, nyemplung ke anak... yosh.
Minggu pertama ini belum pegang pasien, daan... nanti di minggu 4 dan 5 aku masuk ke NICU, it means 2 minggu di sana, nginep, dengan full kegiatan... dan kami cuma bertiga. Bertugas follow up melati tiap jam, dan followup pagi 2 bangsal. Yang mana, bayi di bangsal ibu-anak rawat gabung itu akan berganti setiap hari.. dan tugas mendampingi SC menjadi kewajiban kami, baik elektif maupun cito.

Ya Allah, bila nanti setelah masuk melati hamba kurus, hamba akan menerima dengan lapang dada. Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesehatan selama stase ini (dan stase2 selanjutnya). Allah maha pengabul doa. Aamiin.

Wednesday, February 29, 2012

Meng-GEJE


Bismillahirrahmanirrahim...

Minggu GEJE adalah saat ujian ditunda 2 minggu. Jadi hari ini saya ng-IBS lagi. Hiyah, dan di tengah 2 saya lemes jadi ngungsi di ruang ganti. Pose geje ini disponsori oleh Instalasi Bedah Sentral.

::bedah::

Thursday, February 23, 2012

Pegal

Bismillahirrahmanirrahim...

Hari ini. Tema: PEGAL. Sekian

Wednesday, February 22, 2012

Koass Urologi


Bismillahirrahmanirrahim...

Udah hampir seminggu ini lagi tugas di bedah urologi. Well, dengan dokter yang hanya 1 dan pekerjaan yang bejibun, namun tertolong karena koass-nya lumayan banyak dan pasien yang nggak ikutan bejibun.

Pagi kami folup, nunggu visit, hari selain Rabu dan Jumat tugas kami setelah itu adalah ng-IBS. Lalu pada Rabu dan Jumat, kami ada di Poliklinik Bedah Uro.


Kebanyakan pasien kami adalah PRIA. Kebanyakan dari mereka adalah penderita Batu Saluran Kemih mm, sebetulnya bervariasi sih, cuma yang sering nemu ini nih. Jadi mikir ulang tentang kebiasaan minum teh dan kopi-ku, hehe...

Tentang IBS: selalu menyisakan bau betadin, dan aku nggak suka pake masker... LET'S BREAAATTHHH :D

Saturday, February 18, 2012

Tensimeter baruu :D

Bismillahirrahmanirrahim...

Waktu lagi kebagian bedah ortopedi kemaren, pas lagi meriksa pasien, lah dalah tensi-ku rusaaak. Ga bisa dipompa lagi. Secepat kilat kuganti pake minjem temen, sejak saat itu selama 1 minggu selanjutnya aku jadi tukang pinjem alkes. Hahaha.

Akhirnya kemaren aku ke toko alat kesehatan, mo beli yang termurah, ternyata GEA, sama kayak punyaku sebelumnya, it means ada besi yang buat nyantolin, sangat ngga praktis. Eh ternyata si Om bisa benerin barang2 rusak gitu, hari ini aku bawa tensi-ku ke sana, tapi ternyata yang bocor jarumnya :( nggak jadi deh bayar murah, akhirnya aku beli One med, 85 ribu. Mungkin kalo beli di jakarta atau jogja lebih murah, tapi namanya juga butuh, masa ngerepotin orang mulu... Ya nggaaa?


Wednesday, February 1, 2012

Neglected

Bismillahirrahmanirrahim...

Ada suatu diagnosis yang disebut neglected. Di mana pasien udah dateng ke selain tenaga medis untuk ngobatin patah tulang, kayak dukun pijet, trus yang diiket-iket itu apa ya namanya lupa. Nah, hal ini mungkin aja berhasil pada beberapa kasus tertentu, misal pada anak-anak yang fraktur-nya nggak displaced alias masih pada tempat semula, karena anak-anak rata-rata memang nggak perlu dipasang macem2 kayak pen karena masih bisa tumbuh dan nyambung optimal. Masalahnya kalau itu terjadi pada orang dewasa, apalagi pada tulang-tulang penyangga tubuh.

Ada salah satu contohnya fraktur tibia et fibula regio cruris 1/3 distal, dipijet, dan 2 bulan baru ke spesialis ortopedi, yasudah deh... posisinya displaced, gak lurus, tapi tumbuh dan nyambung, bisa ngebayangin? Itu tulang penyangga tubuh lho... Gimana coba? Makanya aku sempet mikir, dulu pernah jatoh dan pergelangan tangan keseleo trus dipijet ke tukang pijet, sakiiit banget terus bengkak, untung beneran cuma keseleo otot, coba kalo patah tulang, hi, serem.. :D

Electric Injury

Bismillahirrahmanirrahim...

Udah 3 hari di Bedah Orthopedi. Dokternya keren-keren semua. Macem-macem pasien patah tulang udah ditemui. Kali ini cerita tentang salah satu pasien tersengat listrik.

Karena ada jaringan nekrotik di tangan kiri dan gangren di tangan kanan karena udah tersengat listrik cukup lama, maka kedua tangannya harus diamputasi. Waktu tau mau diamputasi, sempat bingung dan nolak, tapi akhirnya mengiyakan. Kasihan ya... Post amputasi below elbow dextra et sinistra. Bayangin dong ga ada lagi bagian tangan dari siku ke bawah.... Syukuri ya yang masih punya.

Wednesday, January 25, 2012

Minggu 7 @ Bedah

Bismillahirrahmanirrahim...

Wah, sudah 7 minggu aja nih! huweee... tugas-tugasku masih banyak yang nganggur... T_T
Aku mau cerita nih. Minggu pertama dapet IBS (Instalasi Bedah Sentral) tiap hari nongkrong di kamar operasi. Minggu kedua dan ketiga dapet Bangsal Bedah Umum. Tiap pagi follow up pasien, trus visite residen, visite konsulen, matrix jaga. Minggu keempat Bedah Onkologi. Bertiga saja. Huwaaahhh... subhanallah pasien bejibun. So many patient, so little time. Pasien Ca mammae menempati urutan paling banyak. Huhuhuuuu sediiiihhh.... Di Onko, kerjaannya folup pagi, visit, senin-kamis ada jadwal operasi, setiap hari ada poli dengan pasien bejibun, subhanallah. Minggu lima dan enam. Bedah Saraf. Ketemu banyak pasien KLL > CKR, CKS, CKB, EDH, SDH. Di mana hidup dan mati sudah di ambang saja. Innalillah. Tapi seru sekali, memang. Pasien SOL, tumor otak, dll... belajar banyak deh pokoknya. Dan sekarang minggu 7, poli, pertama kalinya bisa berangkat lebih dari jam 7, hehe, alhamdulillah deh....

Semangat terus yaaa!!!

::bedah::

Monday, January 2, 2012

Onkologi

Bismillahirrahmanirrahim...

Tahu drama korea Scent of a Woman? Di sana ada cerita romantika penderita kanker. Minggu ini aku masuk ke bagian bedah onkologi, bagian bedah untuk pasien tumor baik ganas maupun jinak. Pagi-pagi kami follow up pasien di bangsal, let me share..

Pertama kami bertiga mulai nge-draft lalu mulai memeriksa pasien. Tahu kan, pasien-pasien di sana rata-rata adalah pasien kanker yang akan kemoterapi, dan pasien yang akan operasi. Bisa dibilang aku grogi dengan mereka, para pejuang kehidupan. Kikuk. Apalagi pada pasien yang kondisinya sudah buruk. Nggak bisa banyak bercengkrama ringan karena mereka kesakitan. Dan, ca mammae banyak lo... sedih...

Setelah itu kami cao ke IBS (Instalasi Bedah Sentral).. Ada jadwal 7 operasi, 3 di antaranya insisi biopsi, dihandle residen bedah. Maka kami memainkan 4 operasi lain.

  1. Tiroidektomi
  2. Wide eksisi tumor kulit
  3. Parotidektomi
  4. MRM
Aku ass-op di operasi ke-3 (meski cuma pegang suction *tepok jidat). Dan kamu tau, tumor mammae yang kami lakukan MRM? Huhu...besar banget... Pertama, pas dibuka (ditutup pampers) baunya... hum, mirip ulkus gitu karena sebagian sudah busuk. Trus mastektomi kan, besarnya... kalo dikira-kira, mungkin sebesar bola voli lebih sedikit.. tapi itu berat buk... Usia yang sudah nggak muda.. subhanallah... Hargai hidup.

::B.Onk::

Sunday, January 1, 2012

Post Laparotomy

Bismillahirrahmanirrahim...

Pagi tadi setelah selesai ngegarap pasien BS, aku dan temenku jawab konsulan di bangsal bedah. Pasien post laparotomi a/i hernia inguinalis incarcerata. Kondisinya buruk deh. Pas aku tensi, 80/50, nadi nggak keraba, RR 40. Dokter residen dateng... sepsis ternyata. Kelihatannya peritonitis, jahitannya bocor, karena pasien hipoalbumin, padahal abis reseksi dan harus puasa 5 hari. Nah, mau dari mana dapet protein coba? Guyur deh. Prediksinya nggak lebih dari 6 jam. Tiap jam dipantau tensinya. Bener aja, 3 jam kemudian plus.

Sebelumnya keluarga sudah dimotivasi, dokter sudah menjelaskan tingkat kekritisan pasien yang kemungkinan hidupnya kecil. Aku mendengarkan dengan seksama, membayangkan bagaimana kalau aku yang harus memotivasi. Memang, kadang kami diminta melakukannya, tapi nggak biasa deh.. selama masih bisa nggak melakukannya, kabur. :D

Banyak diingatkan tentang kematian dan kesehatan. Kondisi fit tubuh kita memang berpengaruh banyak pada proses healing. Sooo... be healthy, girl. *Talking to myself, actually..

A New Year's Eve!

Bismillahirrahmanirrahim...

Nahnah, aku sudah beruntung nggak jaga waktu malem tahun baru. Pas malem tahun baru aku ngendog di kamar dan nggak ngapa-ngapain. Tenang, karena gerimis jadi nggak banyak yang bakar duit 'baca: maen kembang api'.. Aku lupa kalau, pagi di tahun baru pasti dapet imbas. Bener ajaaa... sampe IGD, konsulan Bedah Syaraf menumpuk. Yawn... KLL di mana-mana bok. Malem tahun baru memang rame gila. Dan aku juga kebagian getahnya, ngonsulin pasien dengan trauma kepala, trauma abdomen.

And do you know? Mereka rata-rata adalah usia remaja. Kasihan kan? Jadi, malam tahun baru daripada keluyuran di tengah banyak orang yang turun ke jalan, mending di rumah aja deh... Nggak beda tuh malem tahun baru di luaran. Yaaa?!

::bedah::

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...