Monday, August 30, 2010

Lulusan Baru

Bismillahirrahmanirrahim...

Lulus telat? I mean, masih ada yang lebih dahulu dibanding kita? Hmm... kesenjangan sosial, hehe.

Tenang, aku pernah merasakannya, dan itu wajar sekali. Waktu temen-temen udah pada yudisium, terus wisuda, kalau nggak terlalu dipikirin mungkin biasa aja. Tadinya aku juga nggak terlalu mikir, karena semua pasti akan indah pada waktunya. Tapi saat mereka mulai mengaplod foto dan menulis status, kadang ada rasa iri terselip. Iri dalam kebaikan kupikir nggak masalah :D

Kalau di facebook, it's okay. Semua orang melakukannya, nggak akan ada yang terlalu mikir, loh, si itu belum lulus? Di blog, kadang juga demikian. Saat hanya segelintir teman yang posting, dan yang mengomentari adalah orang luar... Hmm, nyeri rasanya, ceilaaahh. Iya, keliatan banget kalo telat kaaan? Hehehe...

Tapi itu semua bisa teratasi. Hari wisuda, aku off ngenet. Besoknya aku mulai melihat2 foto2 keren mereka. Dan hatiku sudah biasa saja, karena akan ada gilirannya kan? Hanya masalah waktu. Lagipula aku menuai kesalahanku sendiri. Dan, di akhir aku malah bersyukur sekali, waktunya sangat tepat. Belajar lagi dulu, mulai dari awal :D

Itu jadi pelajaran yang berarti buatku. Aku paham perasaan mereka yang belum bisa ikut yudisium periode ini, ketika terbentur skripsi, ketika terbentur masalah pribadi, dan banyak hal yang kadang bukan berarti dia bodoh atau malas. Jadi aku insyaAllah nggak ingin melukai meski hanya sedikit hati mereka. Well, mungkin bukan melukai, tapi apapun itu. Sebut-sebut saja semua tentang yudisium di blog ini, tapi tidak di tempat lain.

Foto facebook ku set hanya untukku, terutama tag2, yang kemungkinan ada fotoku di sana. Tidak perlu banyak orang tahu, karena semua orang pasti mengalami. Apalagi nggak ada yang dibanggakan dariku :P. Begitulah... Ini hanya sudut pandang orang sepertiku, kalau ada kesalahan, sepenuhnya dariku. Hehehe.

Btw, judulnya ga pas amat yak? Whatever laaahh :D

Yudisium

Bismillahirrahmanirrahim...

Alhamdulillah hari ini sudah dilaksanakan yudisium. Aku ada di antara 28 S.ked dan di antara banyak Sarjana kesehatan lainnya.

Bangun kesiangan, ga tau nih, nguantuukk banget. Mepet, sampe ke lokasi jam 9 pagi. Hawhawhaw. Langsung aja, nunggu semua kursi terisi, gladi bersih sebentar, dan menjemput surat kelulusan *khusus kedokteran, surat kelulusan ada di luar, payah, hwhw*

Abis itu, langsung daftar wisuda online, ngeprint, minta tanda tangan ke dekanat, cabut ke Bank buat bayar wisuda. Trus taro map syarat wisuda di pendaftaran wisuda. Ngebut ke Millenium buat nyetak foto temen, kutinggal dianya, aku balik lagi ke administrasi pusat. Nunggu, panas, berdiri, MasyaAllah, ujian juga. Abis selesai, langsung cabut lagi ke Millenium, belum selese nyetak foto 3x3! Oke, nunggu, si temen udah mbrambang aja matanya, dia kan mau mudik ke rumahnya yang jauh di sana. Akhirnya selesai, ngebut lagi ke administrasi, sepatu sampek mau copotttt... Ngasooo, sambil nunggu si temen daftar wisuda. Alhamdulillah kelar. Aku capek, capek.

Aku nganter si temen ke kampus lagi, trus pulang ke rumah. Seliweran kayak setrika deh, bau matahari. Semoga lancar ga ada yang kurang. :D Eh, pas mau belok di depan GOR, motorku diseruduk ama anak cowok yang lagi meleng ngobrol ama temennya di seberang, langsung kabur! Aku liatin terus. Saking capenya ga kepikiran buat ngejar... Biarlah, Allah yang membalas. Tebeng knalpot pecah :(

Berhubung aku males bawa-bawa camera, jadi aku ga punya poto :D

Saturday, August 14, 2010

Seminar Hasil

Bismillahirrahmanirrahim...

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al Baqarah:286)

Benar, benar, benar. Minggu terakhir seminar sebelum pendaftaran yudisium adalah minggu kemarin. Karena minggu sebelumnya pembimbing baru pulang dari LN, maka aku baru berani ngurus surat undangan minggu-minggu itu. Jalurnya, adalah. Kamu minta surat undangan ke komisi dengan tanda tangan pembimbing 1 dan ketua tim komisi, baru abis itu dikasih surat undangan. Surat undangan itu harus minta tandatangan ketua tim komisi juga, baru setelah itu dikopi 4 dan disebar ke pembimbing 1 dan 2, penguji, dan wakil tim komisi.

Bahkan nyari ttd ketua tim komisi begitu ribet karena harus diwakilkan, dan diwakilkan lagi berhubung beliau sedang pergi. Menyatukan jadwal antara masing-masing dosen cukup ribet, apalagi kalau Sp. yang jam terbangnya padat. Operasi dadakan? Hal biasa.

Hal paling penting menentukan jadwal adalah, kamu tahu, sang dosen lebih suka di sms, ditelpon, atau ditemui langsung *tanyakan dari awal konsul*. Terus, sms-lah dengan tulisan yang sopan, jangan kayak sms temen sendirii, itu kan dosen kitaaa! Telpon juga sama, ada adabnya. Oke?

Ini kebiasaanku, yang aku kasih tau ke temen2 yang tanya ke aku gimana cara sms atau telponnya: Salam. Mohon maaf mengganggu. Sebutkan nama. Kepentinganmu apa. Terimakasih.
Begitulah, daan, jangan lupa harus sering konfirmasi jadwal, karena ada yang terlalu sibuk sehingga sering ada kegiatan mendadak, ada juga yang pelupa. Konfirmasi 1 hari sebelum seminar, pagi sebelum seminar.

Waktu seminar hasil kemarin, jadwal pertama adalah H-1 sebelum puasa, tapi mendadak ada acara tuh pengujiku, akhirnya jadwal ulang, H 1 puasa! Whahaha. Untung belom pesen makan siaaang. Acaraku jam 8 pagi! Di hari I puasa!!! Aku pesen kue lebaran 22 wadah buat peserta seminar, biasanya kalo gak 25 ya 30, soalnya ini kan hari libur, dikit doang yang dateng paling, apalagi puasa hari I! Aku yakiiiin, pasti dikit doang yang dateng.

Beneran! Gak cuma dikit, dikit banget. Jam 8 lewat belum ada beberapa gelintir, padahal minimal 10 orang. Akhirnya bergerilya, pada masih tiduuur euy! Alhamdulillah cukup, 10 orang lebih. Eh, nunggu pengujinya doong, jam 8 lewat banyak baru datang, alhamdulillah. Langsung aja.

Problem, problem, kerongkongan kering, puasa. Hehehe. Alhamdulillah semua lancar sampai akhir. Revisi cuma sedikit dan nggak mutlak. Dosenku baik-baik semuuuuaaaaa...HIKSSS... Allah mengirimkan mereka untukku :D

Pra Yudisium

Bismillahirrahmanirrahim...

Tadinya, cuma beberapa fakultas yang pake yudisium-an segala, tapi sekarang sepertinya udah semua. Bahkan FE yudisium tiap hari sabtu *aku ngiri*.

Di FK-ku? Bagaimana yudisium itu? Ia diadakan sekitar sebulan sebelum wisuda, tapi bisa juga diadakan di antara 2 wisuda. Pendaftaran terakhir biasanya 1 bulan sebelum wisuda. Dan untuk kampus seperti kampusku, rajin-rajinlah melirik *eh, jangan cuma ngelirik ding* papan pengumuman di manapun, bisa jadi tiba-tiba 1 minggu lagi adalah batas akhir pendaftaran yudis, terkadang semua serba mendadak, *don't like it*.

Syarat yudis banyak sekaliii. Intinya, sudah lulus semua blok, sudah seminar hasil skripsi *jadi semua SKS sudah terpenuhi*, sudah bebas skripsi *alias hardcover dan softcopy-nya sudah beredar di pembimbing, penguji, perpus pusat, dan perpus FK*, bayar sumbangan perpus, bebas perpus, bebas ASOMA dan SPP, bayar yudis, bebas lab *ini yang paling repot*, foto, dll.

Paling ribet kalau harus cari tanda-tangan, terutama dokter spesialis, untuk itu, nitip adalah salah satu cara jitu. Haha. Biar kebagi semua loh, ada yang ke mana, ke mana, ke mana. Bolpen! Sangat penting, jangan menghilangkan bolpen anda, karena banyak nulis juga.

Foto pake jas, baju putih, dasi hitam, punya yang warna dan BW lebih baik, semua ukuran lebih mantab. Kayak aku nih, karena satu-satunya foto berjas adalah foto SMA, yang mana klise-nya *jaman dulu bo* entah di mana, maka memutuskan untuk foto lagi. Yang murah aja, yang deket rumah, jas buluk gapapa deh.. :P

Hardcover skripsi. Penting nih, kalo di tempatku, bikin 7. Daan, aku baru ngerti kemaren kalo sekarang fotokopian canggih banget. Ahh, kemana saja aku ini? Hikks. Jadi, ngopi 7 bendel skripsi cuma 10-15 menit kayaknya. Aku pake jilid kilat, tinta timbul. Aku taro jam 5 hari sabtu, minggu jam 8 malem jadi, soalnya minggu buka siang. Biaya sekitar 250 rb kurang. Kukasih ancer2 yah, kali aja ada adek kelas yang baca: tadinya aku mau ke Jogja Production, di jalan JendSoed, cuman dia minggu tutup, dan selasa hari libur, aku taro sabtu, baru jadi rabu, langkah cepat, pindah! SUKSES, tempatnya kecil, di jalan kampus, kalo dari arah Unpus, kanan jalan. Ya itu, yang aku ceritain, bisa kilat, lumayan buat yang dadakan atau yang pengen cepet like me.

Gitu sih kayaknya, kalau ada tambahan, nanti diupdate lagi deh.

Skripsi?

Bismillahirrahmanirrahim...

2 hari kemaren, hari yang paling melelahkan, belakangan. Apa pasal? Ngurus syarat yudisium, jawabannya.

Kali ini aku bakal cerita soal skripsi. Ga ada di lain blog punyaku nih, cuma di sini, sebagai referensi aja sih.

Kalo di Univ-ku, dan sepertinya di Univ yang lain, 1 tahun ada 43kali wisuda, kalau nggak salah. Nah, sebelum wisuda, harus ada yudisium, sebelum boleh yudisium, harus ngerjain skripsi dulu. Ada beberapa FK yang nggak kudu bikin skripsi, ada yang bikinnya pas udah koass, aku termasuk yang pake skripsi sebagai syarat lulus.

Aku termasuknya telat nih, soalnya terlalu nyantai. Hehe. Di sini, pertama yang harus kamu lakuin adalah ngajuin judul skripsi, ajuin aja yang banyak, nanti kalau udah diterima sama tim komisi, dan dikasih pembimbing, mulailah buat proposal skripsi. Proposal skripsi berisi sampai Bab III aja, yaitu metodologi. Kalau udah selesai, daftar untuk seminar proposal, trus seminar deh. Ini sih kebijakan sampai tahunku, nanti ke depannya ada perubahan, kayak, pembimbing ga boleh pegang bimbingan skripsi > 3 orang, semua bidang harus merata, dll. Jadi yang pertama harus dilakukan adalah, jangan malas ngajuin judul, karena nggak mesti diterima. Rajin konsul ke dosen bidang yang kamu suka, tanyakan ada referensi judul yang keren atau enggak. Makin jarang dan menarik judul, lebih cepat ACC. Jangan lupa, kalau butuh penelitian di RS, sambil ngerjain proposal, urus ijin penelitian, karena nunggunya cukup lama, sekitar 2 mingguan lebih.

After that, setelah seminar proposal berhasil, jangan berpuas diri, perjalanan masih panjang. Langsung kerjakan penelitian di tempat yang sudah dirancang. Rajin konsul skripsi. Biasanya nggak butuh waktu lama buat ngerjakan ini, karena cuma nambahin BAB IV dan V, plus lampiran. Sudah ACC skripsi? Urus jadwal seminar hasil. Setelah dinyatakan lulus, atau lulus dengan revisi, segera kerjakan revisi. Abis itu, urus syarat-syarat yudisium yang bejibun. Berliburlah, setelah semua selesai. Tunggu jadwal yudisium, dan wisuda.

Karena terlalu nyantai, waktu kuliahku sama aja dong ama yang bukan blok. 4 tahun! Itu aja empot2an, capeeek, nggak kayak angkatan atas yang 4 tahun tapi bisa nyantai. Full day school. Gimana yang kuliahnya kilat yah?

Intinya nih ya, skripsi, jangan ditunda-tunda, soalnya nggak mesti semua berjalan mulus. Misal, ganti judul, pembimbing pergi prajab, pembimbing ke LN dll *pengalaman pribadi* Daan, ngurus jadwal seminar yang susah sekali buat mencocokkan hari dan jam yang pas untuk ke-empat dokter apalagi Sp. hmm, nikmatilah, karena perjuangan skripsi, menyenangkan akhirnya.

Dulu waktu SMA, aku pernah bikin tulisan yang tokohnya sedang skripsi, nggak ada bayangan sama sekali. Kerjaanku cuma nanya bapak aja, dan sekarang? Yeah, aku telah merasakannya :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...