Monday, October 3, 2011

Otopsi Kedua

Bismillahirrahmanirrahim...

Pagi ini, waktu masih nongkrong di ruang koass, ada mobil polisi nganter 'seseorang'. Jenazah PRT yang ditemukan meninggal di kamarnya pagi ini.

Pertama kami lakukan visum luar seperti biasa. Ada jejas jeratan yang mendatar dan tidak penuh pada leher. Sembap pada wajah, bendungan darah. Ada tanda kejang karena lidah terjulur dan tergigit. Kuku bersih dan sianosis. Tidak ada tanda-tanda persetubuhan. Pelaku dengan mudah ditangkap, masih 1 rumah. Mulanya nggak akan dilakukan otopsi, tapi untuk memperkirakan waktu kematian, dilakukanlah otopsi, hanya abdomen.

Begitu perut dibuka, lambung dibuka, ada sisa makanan yang masih belum halus benar, masih berupa butir nasi yang dikunyah. Itu menandakan kematian terjadi < 3 jam setelah makan terakhir. Setelah itu lambung ditutup lagi.

Karena pelaku mengaku membenturkan kepala korban, maka kepala dibuka. Di lapisan kulit kepala bagian dalam terdapat bekas benturan.

Abdomen sudah mulai dijahit. Awalnya masih pakai jarum jahit satu pak 20 ribu, tapi diambilin yang harganya 100 rb sama pakpol, wih, langsung lancar jaya. Jahit perut, jahit kepala. Setelah selesai semua, korban kami mandikan. Dibungkus kain kafan. Pertama kalinya memandikan jenazah dewasa...

::forenSIK::

4 comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...