Tuesday, June 29, 2010

Gamang..


Bismillahirrahmanirrahim...

Gamang. Gamang suliiing kumandang swaranee... eh, itu sih gambang yah. *garuk2*

Jadi kemaren aku denger orasi *halah apaan nih?* salah satu dosenku, katanya, beliau nggak suka tuh dipanggil dokter, karena beliau nggak suka dokter. Sampe sekarang masih belum suka sama profesi kedokteran, karena udah spesialis PA, lebih suka dipanggil sebagai patologist. Manggilnya juga Pak atau Mas. Hwhwhw.

Beliau cerita, dokter banyak yang munafik. Yang nggak lain karena tuntutan peran. Kuliah di kedokteran, menurutku memang attitude yang paling tinggi nilainya. Dokter itu segalanya, kata orang. Dokter itu harus keren. Harus pinter.

Dokter pake baju nggak rapi? Ih, dokter kok nggak rapi. Dokter rambut gondrong? Ih, dokter kok gondrong. Dokter naik motor? Ih, dokter kok naik motor. Dokter naik angkot? Ih, dokter kok naik angkot. Dokter mukanya jelek? Ah, masa dokter? Staff administrasi kali ah.

Siapa yang bikin nilai '100 besar' di jidat seorang dengan titel dr? Well... itulah masalahnya. Dari dulu, ke-eksklusifan itu udah terbentuk, dan salah satu yang membentuknya adalah masyarakat.

Aku pernah kok, ngeliat dokter Sp. Paru pulang naik angkot. Bahkan dr Sp PA, sengaja tinggal di asrama depan RS karena rumahnya di Jogja. Di sini banyak dr Sp. rantau, hehe.

Pernah diceritain juga, dokter harus tahu semua bidang, banyaklah membaca buku. Saat PTT di desa terpencil, bukan nggak mungkin kamu ditanyain tentang pertanian, peternakan, dll. Orang menganggap kamu segalanya. Kalau ditanya nggak ngerti, rela kamu dibilang poor doctor? hwhw.

Yah, begitulah dunia. Kadang aku juga pengen kayak Rancho *3 idiots* yang menyemangati teman-temannya untuk menggapai impian mereka. Tapi 3 tahun lebih di FK masa aku mau pindah teknik, misalnya. Kenapa dulu aku nggak kepikiran daftar teknik yaa? Haha. Bapak pasti nggak nolak kalo aku ke teknik.

Tapi, ternyata, fisika-ku kan nggak bagus, bisa-bisa teknik bangkrut gara-gara aku masuk sana. *loh??* Dan bisa nggak kelar2 dari sono. Allah memberi jawaban doaku dulu, dan menuntun dengan berbagai kemudahan hingga sekarang. Apa harus aku mengkhianati-Nya dengan tidak menjalankan profesi ini?

Ada banyak pilihan di luar sana, just do your best, Allah is always beside you.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...