Saturday, June 12, 2010

Childbirth, Dilindungi Kesyahidan



Bismillahirrahmanirrahim....

Ibu, ibu, ibu....
Di blok reproduksi dulu, aku getool banget belajar tentang obstetri en ginekologi... Terutama nontonin video tentang ibu melahirkan.... Seksio sesaria, normal, hypnobirthing... Sebenernya, pas awal kuliah, aku udah dapet softcopy video SC tuh, nonton bareng, alhamdulillah bisa liat sampe selese. Bayangin lah, kalau darah ada di mana-mana, secara yang nonton masih 'awam'. Banyak juga yang nonton nggak tahan atau sambil meringis kesakitan, karena belum terbiasa. Sampe lemes? Bisa jadi. Kusarankan, yang belum pernah nonton, biasakanlah, karena aku pikir itu bener-bener berguna loh. Untuk ngebiasaain nanti kalau kita udah terjun dengan yang 'asli'.

Back to the topic...

Emang wajar kalo ibu dapat balasan syahid untuk melahirkan seorang putra kecil yang lama hidup di perutnya.... Melihat bagaimana seorang ibu mengejan kesakitan walaupun dengan hypnobirthing [melahirkan di air hangat]... apalagi kalo normal?? Aku pernah nungguin ibu yang mau melahirkan, waktu lagi co-muda di RS Margono Soekarjo di bagian VK (Verlos Kamer) yang artinya Kamar Bersalin. Bayangkan setiap kali kontraksi, sang ibu muda itu dengan sekuat tenaga menahan sakit dan menahan 'pup' sampai gelindingan tak tentu. Betapa dekatnya mereka dengan maut. Apalagi kalau ibu-ibu pada males makan nih, sebelum proses itu, bisa lemes kayak ibu saya deeh. Aku hampir divacuum nih... Keluar-keluar juga nggak langsung nangis (kaget kali kamuuu)

Ngeliat darah2 yang keluar banyak pas caesar, bukan nggak mungkin gara-gara itu si ibu justru kehilangan nyawanya... Macem2 penyakit yang bikin si ibu nggak mungkin bisa bertahan dalam kondisi melahirkan....

Dan mengapa ada anak durhaka kepada orangtuanya? Terutama pada ibu?
Dan kenapa ada ibu yang tega membunuh anaknya? Setelah sekian lama bayi itu hidup di dalam perutnya, hasil cinta kasih dengan pasangan hidupnya?
Tidak pernahkah ia berpikir bahwa pada pasangan yang steril [infertil] mereka dengan segenap usaha ingin menambahkan seorang umat Allah yang diharapkan sebagai penerus untuk membela agamanya?

Tentu tidak, karena setan selalu ada di dekatnya.. seseorang dengan iman tipis...

Tadi pagi ada berita seorang Ibu meninggalkan bayinya (yang ari-arinya masih belum dipotong) di depan klinik bersalin dengan selembar surat yang mengatakan bahwa ia menitipkan si bayi itu. 3 tahun kemudian akan diambil dengan tebusan yang sesuai. Apa-apaan? Emangnya tempat titip hewan?
Rata Penuh
Nabi SAW bersabda: Kesyahidan ada tujuh, selain terbunuh pada perang sabilillah; orang yang mati karena keracunan lambungnya, yang tenggelam dalam air, yang pinggangnya terkena virus, yang terkena lepra, yang terbakar api, yang tertimbun reruntuhan bangunan, dan perempuan yang mati karena melahirkan. (HR. Abu Dawud, An-Nasai, Ibn Majah dan Ibn Hibban)

2 comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...